ORGANISASI SEKOLAH

Nama   : Ulfa Handaliyani /11901123 
Kelas    : PAI 4A
TUGAS  : MAGANG 1
JUDUL   : ORGANISASI SEKOLAH 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 Suatu organisasi di bentuk karena mempunyai dasar dan tujuan yang ingin dicapai.Pencapaian tujuan bukan hanya kepuasan individual, tetapi kepuasan dan manfaat bersama.

Untuk itu kalau kita berbicara tentang organisasi maka sebagian dari para ahli berpendapat ,bahwa organisasi ditinjau dari segi etimologis {Bhs} adalah berasal dari kata “organ”yang berarti susunan badan manusia yang terdiri dari berbagai bagian menuju satu tujuan .

Jika ditinjau dari segi terminology {istilah}sebagaimana yang dikemukakan oleh James D Mooney ,organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.Akan tetapi perlu kita fahami bahwa yang menjadi dasar organisasi, bukan “SIAPANYA”akan tetapi “APANYA”yang berarti bahwa yang dipentingkan bukan siapa orang yang akan memegang organisasi ,tetapi “APAKAH”tugas dari dari organisasi ?.Masih banyak rumusan-rumusan pendapat tentang organisasi, akan tetapi dapat kita ambil kesimpulan ada kesamaan dasar tentang organisasi .

a. Adanya sekelompok orang yang saling bekerjasama.
b. Adanya tujuan yang sama .
c. Adanya bentuk/struktur.
d. Adanya aktivitas.

Prinsip organisasi

Suatu organisasi bisa dikatakan solid jika memiliki sifat sbb.

1. mempunyai tujuan yang jelas .
2. tujuan organisasi harus di terima dan di fahami oleh setiap orang di dalam organisasi.
3. memiliki kesatuan arah.
4. adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab.
5. berkesinambungan .
6. penempatan orang harus sesuai ahlinya.
7. adanya pembagian tugas.

 

 Contoh-contoh organisasi di sekolah

 

          Di bawah ini contoh beberapa organisasi, diantaranya:

1)OSIS

OSIS Dalam upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Intra Sekolah (OSIS) perlu penjelasan mengenai pengertian dan peranan tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Dengan pengertian dan peranan yang jelas akan membantu para Pembina, pengurus dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsinya.

 

A. Pengertian OSIS

1. Secara sistematis di dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1993  disebutkan  bahwa  organisasi  kesiswaan  di  sekolah  adalah  OSIS. Kepanjangan OSIS terdiri dari, organisasi, siswa, intra, sekolah. Masing-masing mempunyai pengertian

 

a) Organisasi secara  umum  adalah  kelompok  kerjasama  antara  pribadi  yang  diadakan  untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.

 

b) Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

 

c) Intra berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga OSIS berarti suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.

 

d) Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan.

2. Secara Organisasi OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian / alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

 

B) Peranan OSIS

 

1) Sebagai wadah

Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di Sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah. Wahana  harus  selalu  bersama-sama  dengan  jalur  lain,  yaitu  latihan  kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpa saling berkerjasama dari berbagai jalur, peranan OSIS sebagai wadah tidak akan berfungsi lagi.

 

2) Sebagai Penggerak / Motivator

Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap ancaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang paling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa manajemen OSIS mampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu meningkatkan keberadaan OSIS baik secara internal maupun eksternal. Apabila OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS berhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.

 

3. Peranan yang bersifat preventif

Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan sumber daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti : menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud apabila peranan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.

 

 

2) PASKIBRA

 

A. PENGERTIAN
1. Secara sistematis organiasasi paskibra sekolah memiliki arti sebagai berikut :
2. Organisasi : Secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang

diadakan untuk mencapai tujuan bersama.

3. Paskibra    : Pasukan Pengibar Bendera
4. Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang dalam hal ini Sekolah Menengah Atas atau sederajat.

 

B.PERANAN
1. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan para siswa, dalam arti memperkaya pelajaran serta memperbaiki pengetahuan para siswa yang berkaitan dengan program kurikulum yang ada.
2. Untuk melengkapi upaya pendidikan, pemantapan dan pembentukan nilai-nilai kepribadian para siswa. Hal ini dapat diusahakan melalui kegiatan barisberbaris, penguasaan teknis upacara bendera, kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa serta latihan kepemimpinan dan bela negara.
3. Disamping berorientasi pada mata pelajaran yang diprogramkan, dan usaha pembentukan kepribadian siswa, memperbanyak kagiatan ekstrakurikuler yang diarahkan untuk membina serta meningkatkan bakat. Minat dan keterampilan. Hasil yang diharapakan kegiatan ini tak lain ialah untuk memacu anak kearah yang sifatnya positif.

 

3) ROHIS

 

A.Pengertian

            Rohis yaitu suatu organisasi sekolah yang berhubungan dengan pelayanan rohani siswa. Rohis dibentuk agar siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan duniawi tetapi juga pendidikan agama sebagai bekal mereka dalam berkehidupan yang sesuai dengan syariat.

 

B. Peranan

1)      Meningkatkan keimanan siswa.

2)      Menambah informasi keagamaan.

3)      Membentengi diri siswa dari pengaruh negatif lingkungan.

 

 Minat siswa dalam berorganisasi & peran sekolah dalam  meningkatkan minat siswa berorganisasi

 

          Ketertarikan atau minat siswa terhadap organisasi yang ada di sekolah dipengaruhi oleh beberapa hal seperti:

1)   Kebutuhan psikologis, seperti pertemanan, merasakan kebersamaan.
2)   Kebutuhan untuk mewujudkan cita-cita atau pengembangan bakat Keinginan dan cita-cita dapat mendorong munculnya minat terhadap sesuatu, seperti keinginan atau cita-cita menjadi dokter. Secara otomatis orang tersebut terdorong dan berminat untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan ilmu kedokteran (kesehatan, penyakit-penyakit). Semakin besar cita-cita atau keinginan, maka semakin besar/tinggi minat

yang muncul dalam diri seseorang.

3) Pengaruh kebudayaan

Kebudayaan terdiri dari dua lingkup, yakni lingkup mikro (individual) dan lingkup makro (sosial,adat istiadat) kebudayaan dapat memunculkan minat-minat tertentu seperti tari-tarian, lagu, karya seni, semua itu akan menarik orang untuk memperhatikan dan mempelajari kebudayaan dari daerah asal kesenian tersebut. Begitu juga berorganisasi, minat berorganisasi siswa dapat timbul karena adanya kebiasaan belajar.

Komentar